Hubungan antara Pendapatan dan Tabungan untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Oleh:
DARYANI
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Batik
(UNIBA Surakarta)
Sebelum saya menjelaskan lebih jauh topik yang akan saya bahas ,
disini saya akan mendefinisikan terlebih dahulu pengertian dari pendapatan, tabungan, dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri untuk menambah wawasan
bagi saya sebagai penulis dan para pembaca.
A. PENGERTIAN PENDAPATAN
pendapatan adalah suatu aliran kas masuk atau kenaikan lain aktiva yang
berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan atau aktivitas
utama perusahaan.Dimana dalam pengertian tersebut,
menunjukkan sebuah kondisi yang merujuk pada pengertian tentang
aktivitas manusia. Khususnya pada usaha untuk bisa mengolah sumber daya
yang ada di lingkungan sekitarnya, sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup.
Jenis-jenis
Pendapatan
Pendapatan terdiri dari beberapa jenis,
sebagai berikut:
1.
Pendapatan
bersih (disposable income): adalah pendapatan seseorang sesudah dikurangi pajak langsung.
2.
Pendapatan
diterima di muka (unearned revenues): adalah uang muka untuk pendapatan yang
belum dihasilkan.
3.
Pendapatan
lain-lain: adalah pendapatan yang berasal dari sumber-sumber diluar kegiatan
utama perusahaan, tidak termasuk dalam pendapatan operasi, misalnya: pendapatan
bunga, pendapatan sewa, pendapatan deviden dan laba penjualan aktiva tetap.
4.
Pendapatan
permanen (permanent income): adalah pendapatan rata-rata yang diharapkan rumah
tangga konsumsi selama hidupnya.
5.
Pendapatan
uang (money income): adalah pendapatan rumah tangga konsumsi atau rumah tangga
produksi dalam bentuk suatu kesatuan moneter.
6.
Pendapatan
usaha (operating revenue): adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan utama
perusahaan.
7.
Pendapatan
yang diterima di muka (unearned revenue or income):
a.
Pendapatan
(atau penghasilan) yang diterima di muka tetapi belum diakui sebagai pendapatan
(dicatat sebagai utang pendapatan) pada saat penerimaannya, dan baru akan
diakui sebagai pendapatan manakala perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya
berupa pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pihak yang bersangkutan
pada waktu yang akan datang. Unearned revenue dapat diakui secara bertahap
sesuai dengan penyelesaian kewajiban oleh perusahaan; deferved revenue. Disebut
juga dengan pos-pos transitoris pasif.
b. (pajak) pendapatan dari sumber-sumber selain jasa-jasa pribadi.
b. (pajak) pendapatan dari sumber-sumber selain jasa-jasa pribadi.
8.
Pendapatan
yang masih harus diterima (accrued revenues or accrued receivable): adalah
pendapatan yang sudah dihasilkan (earned) walaupun piutang yang bersangkutan
belum jatuh tempo (belum saatnya ditagih).
B. PENGERTIAN TABUNGAN
Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Faktor-faktor tingkat Tabungan
Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
Tinggi rendahnya suku bunga bank
adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
C. PENGERTIAN KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk kekeadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial. Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera.
Di Amerika Serikat, sejahtera menunjuk ke uang yang dibayarkan oleh pemerintah kepada orang yang membutuhkan bantuan finansial, tetapi tidak dapat bekerja,
atau yang keadaannya pendapatan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan
dasar tidak berkecukupan. Jumlah yang dibayarkan biasanya jauh di bawah garis kemiskinan,
dan juga memiliki kondisi khusus, seperti bukti sedang mencari
pekerjaan atau kondisi lain, seperti ketidakmampuan atau kewajiban
menjaga anak, yang mencegahnya untuk dapat bekerja. Di beberapa kasus
penerima dana bahkan diharuskan bekerja.
D. Hubungan antara pendapatan dengan kesejahteraan masyarakat
Pendapatan merupakan sebuah keadaan dimana ekonomi dalam
suatu negara menjalankan suatu proses untuk mencapai peningkatan
pendapatan negara tersebut. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi
saat ini ternyata masih ada kasus kemiskinan yang terjadi contohnya di
indonesia kemiskinan masih terus bertambah. Laju pertumbuhannya untuk
mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan
perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk,
sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan
semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan penduduk dan juga
produktivitasnya.
Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan
tingkat kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah
proses berkembangnya perekonomian suatu negara maka dari itu pertumbuhan
ini sangat penting karena merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu
negara lebih maju, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga bisa
mengurangi angka pengangguran disuatu negara
.
E. Hubungan tabungan dengan kesejahteraan masyarakat
Hubungan antara masyarakat dengan tabungan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Ini sesuai dengan ungkapan dimana ada masyarakat
disitu ada pendapatan tersimpan. Dapat ditegaskan bahwa tabungan memiliki fungsi untuk
mengatur kehidupan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, sehingga
melalui pengaturan itu bisa terwujud satu masyarakat yang sejahtera,
sesuai dengan yang diamanatkan dari tujuan negara indonesia yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Adapun secara sosiologis, tabungan
merupakan pendapatan tersimpan untuk
menjaga kebutuhan masyarakat dan sebagai system pengendalian social agar
terciptanya kesejahteraan social masyarakat.
Dalam proses penyelesaian konflik kebutuhan yang terjadi inilah tabungan mempunyai
peran yang penting, sehingga konflik ekonomi bisa diselesaikan dan dinetralisir
sekaligus dialihkan dalam satu penyelesaian. Dapat ditegaskan bahwa
eksistensi tabungan dalam masyarakat sangat esensial karena fungsi pendapatan
itu sendiri selain untuk menjaga kestabilan kebutuhan juga dapat digunakan sebagai pengatur sehingga kebutuhan
masyarakat itu dapat terpenuhi.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang dapat dikatakan makmur,
kaya akan sumber daya alamnya, kehidupan orang orang yang sejahtera,
namun yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah cara kita mengukur atau
mengetahui tingkat kesejahteraan dalam Negara ini ? Jawabannya adalah lewat pendapatan nasional dalam Negara
tersebut, Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu
negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode,
perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain,
diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan
suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa.
Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui
bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan
negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa,
dan sebagainya.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Tidak hanya dengan perhitungan pendapatan nasional, Pendapatan Per kapita serta pertumbuhan ekonomi pun juga dapat mengukur kesejahteraan dalam Negara tersebut. Karena pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Namun dalam hal ini, Tingginya pendapatan per kapita belum tentu mencerminkan secara realistis tingkat kesejahteraan masyarakat, karena ada faktor-faktor lain yang sifatnya relatif atau sangat subjektif sehingga sulit diukur tingkat kesejahteraannya.
Tingginya pendapatan per kapita tidak menjelaskan mengenai masalah pengangguran yang ada serta berapa lama seseorang itu bekerja. Pendapatan per kapita terhitung secara berkala, dan biasanya dipakai Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain, Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara
Pendapatan per kapita juga sebagai barometer untuk mengukur taraf hidup rata-rata masyarakat suatu negara masih ada kekurangan-kekurangan.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Tidak hanya dengan perhitungan pendapatan nasional, Pendapatan Per kapita serta pertumbuhan ekonomi pun juga dapat mengukur kesejahteraan dalam Negara tersebut. Karena pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Namun dalam hal ini, Tingginya pendapatan per kapita belum tentu mencerminkan secara realistis tingkat kesejahteraan masyarakat, karena ada faktor-faktor lain yang sifatnya relatif atau sangat subjektif sehingga sulit diukur tingkat kesejahteraannya.
Tingginya pendapatan per kapita tidak menjelaskan mengenai masalah pengangguran yang ada serta berapa lama seseorang itu bekerja. Pendapatan per kapita terhitung secara berkala, dan biasanya dipakai Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain, Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara
Pendapatan per kapita juga sebagai barometer untuk mengukur taraf hidup rata-rata masyarakat suatu negara masih ada kekurangan-kekurangan.
D. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil, bahwa tingkat kesejahteraan suatu Negara tidak hanya dilihat dari pendaptan nasional Negara tersebut, namun dapat juga dilihat dari tabungan masyarakat pendapatan per kapita masyarakatnya , pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, serta taraf hidup masyarakat dalam Negara tersebut. Karena dengan cara tersebut juga kita dapat membandingkan bagaimana perekonomian negara kita dengan perekonomian Negara lain. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin tinggi pula tabungan masyarakat dan semakin tinggi tabungan masyarakat akan semakin tinggi pula tingkat kesejahtreaan masyarakat.
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil, bahwa tingkat kesejahteraan suatu Negara tidak hanya dilihat dari pendaptan nasional Negara tersebut, namun dapat juga dilihat dari tabungan masyarakat pendapatan per kapita masyarakatnya , pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, serta taraf hidup masyarakat dalam Negara tersebut. Karena dengan cara tersebut juga kita dapat membandingkan bagaimana perekonomian negara kita dengan perekonomian Negara lain. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin tinggi pula tabungan masyarakat dan semakin tinggi tabungan masyarakat akan semakin tinggi pula tingkat kesejahtreaan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Supawi Pawenang, Materi Kuliah lingkungan Ekonomi Bisnis Mahasiswa Pascasarjana, UNIBA 2016
Aristoteles dalam Kirdi Dipoyudo, Keadilan Sosial, Jakarta: CV. Rajawali